Menanggapi hal itu, Zelenskiy menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi kompromi atas kedaulatan Ukraina.
“Itu bukan pertukaran ketika wilayah yang dipertukarkan adalah wilayahmu sendiri,” ujar Zelenskiy kepada wartawan di Brussel, Kamis (23/10). “Kami tidak menyukai pertukaran, dan kami tidak akan mengakuinya di wilayah kami. Ini tentang kedaulatan kami.”
Zelenskiy juga menyerukan kepada para pemimpin Eropa untuk menyalurkan pinjaman berdasarkan aset Rusia yang dibekukan pada awal 2026. Ia memahami keinginan negara-negara sekutu untuk menggunakan sebagian besar hasil aset tersebut guna membeli senjata buatan Eropa. Ukraina, katanya, siap meningkatkan produksi pertahanan dan menandatangani lebih banyak perjanjian produksi bersama dengan perusahaan-perusahaan Eropa sebagai upaya membantu benua itu “membangun gudang senjata” untuk menahan agresi Rusia.
“Kita perlu memanfaatkan dana Rusia untuk produksi Ukraina — lebih cepat dan lebih murah,” katanya. “Kita berbicara tentang drone jarak jauh, perang elektronik, dan rudal. Kami memiliki teknologi yang siap kami bagi dengan mitra kami. Mereka mengakui bahwa hari ini kami memiliki teknologi yang belum dimiliki negara lain, dan kami akan berbagi serta memproduksinya bersama.”
Selain itu, Zelenskiy menyebut sedang berdiskusi dengan beberapa mitra Eropa mengenai rencana perdamaian potensial yang dapat mereka ajukan ketika negosiasi benar-benar dimulai. Tujuannya, untuk mencegah Rusia mendikte agenda melalui negara ketiga.
“Jika Rusia ingin berbicara, kami siap berbicara,” katanya. “Rencana itu dimulai dengan kemauan untuk duduk dan berbicara, bukan terus berperang menggunakan rudal yang menargetkan warga sipil dan anak-anak. Tentara terbesar kedua di dunia sedang berperang melawan anak-anak Ukraina. Tekanan yang lebih besar terhadap Rusia akan membuat mereka akhirnya mau duduk di meja perundingan.”
(bbn)
