Shubhangi Goel - Bloomberg News

Bloomberg - Morgan Stanley menurunkan peringkat Singapore Airlines Ltd. setelah reli kenaikan harga saham yang mengalahkan peer grou selama sebulan terakhir. Morgan Stanley mengatakan hal-hal positif seperti fundamental yang kuat dan harga bahan bakar yang menguntungkan telah diantisipasi.

Saham Singapore Airlines anjlok sebanyak 5,1% pada hari Jumat, terbesar sejak Februari 2022. Maskapai ini di dalam jalur untuk mengakhiri rekor kenaikan harga terpanjang sejak 2008. Indeks saham maskapai Asia Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada hari itu.

Pemangkasan peringkat dari overweight menjadi equal-weight merupakan yang pertama bagi Singapore Airlines dalam empat bulan terakhir sejak kenaikannya harga saham yang cepat dan melambungkan saham tersebut ke salah satu peraih teratas di Bloomberg World Airlines Index tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Saham Singapore Airlines telah naik 33% sejak 16 Mei setelah melaporkan rekor keuntungan, didorong oleh permintaan yang tinggi. Sebagai perbandingan, Indeks Straits Times hanya naik 1,4% pada periode tersebut.

Banyak pelaku pasar tetap optimis terhadap perusahaan karena memiliki kapasitas yang lebih tinggi dan harga bahan bakar yang masih terjangkau akan meningkatkan margin pada tahun ini. Namun, faktor-faktor ini tampak "dimainkan" dan reli sejauh ini telah menangkap hal-hal positif ini, tulis analis Divya Gangahar Kothiyal dalam sebuah catatan pada hari Jumat.