Lonjakan harga emas Antam memperbaharui rekor termahal sepanjang masa pada hari ini, didorong oleh reli harga emas di pasar dunia.
Harga emas dunia melesat 0,74% di level US$ 3.861,7 per troy ounce. Terlebih lagi harga emas dunia di pasar spot sempat menyentuh posisi tertinggi mencapai US$ 3.870,66 per troy ounce, berdasarkan data Bloomberg.
Sepanjang seminggu ini, harga emas di pasar global terus melanjutkan reli kenaikan dengan penguatan 2,59% point–to–point. Level harga itu merupakan level rekor tertinggi dalam sejarah.
Lebih jauh, sepanjang 2025 (year–to–date), harga sang logam mulia melesat 47,15%.
Lonjakan harga emas mendapat bahan bakar dari Perkembangan pemerintahan Amerika Serikat (AS). Pemerintahan Presiden Donald Trump terancam ditutup sementara (shutdown) karena anggaran negara untuk tahun fiskal mendatang belum kunjung mendapat lampu hijau dari Kongres.
Perundingan antara pemerintah dan Kongres sejauh ini belum menemukan solusi. Masih buntu, masih deadlock.
“Kita bisa menyingkirkan hal-hal yang tidak kita mau, dan itu kebetulan menyangkut keinginan Partai Demokrat. Mereka tidak belajar. Jadi kita tidak punya pilihan, saya harus melakukan ini demi negara,” tegas Trump kepada para jurnalis di Gedung Putih, sebagaimana diberitakan Bloomberg News.
Saat pemerintahan AS shutdown mulai 1 Oktober waktu Washington, maka hanya akan ada anggaran untuk memenuhi fungsi dasar. Rilis sejumlah data penting akan dikorbankan, ditunda sampai pemerintahan kembali beroperasi penuh.
Dalam tempo dekat, ada sejumlah data penting yang dinanti pelaku pasar. Salah satunya adalah penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non–farm payroll). Data ini menjadi acuan bagi Bank Sentral Federal Reserve untuk menentukan arah kebijakan moneter.
“Keadaan bisa memburuk jika shutdown menyebabkan kekosongan informasi jelang pertemuan The Fed selanjutnya,” tegas Michael Bailey dari FBB Capital Partners, juga dikutip dari Bloomberg.
Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi bergejolak, biasanya emas menjadi pilihan investor untuk mengamankan portofolio mereka.
(fad)
