Erica Yokoyama dan Shoko Oda - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba berencana mengundurkan diri menjelang pemungutan suara partai berkuasa tentang apakah akan menggelar pemilihan kepemimpinan, lapor NHK pada hari Minggu, tanpa menyebutkan kapan tepatnya ia akan mundur.

Pengunduran diri Ishiba akan terjadi kurang dari setahun setelah ia menjadi perdana menteri dalam masa jabatan yang ditandai dengan kekalahan penting dalam pemilu. 

Baru-baru ini, Ishiba menghadapi tekanan selama berminggu-minggu dari dalam partainya sendiri untuk mundur setelah kekalahan telak dalam pemilu Juli membuat koalisi berkuasa kehilangan mayoritas di kedua kamar parlemen.

Kepergian perdana menteri yang akan datang akan memicu ketidakpastian politik selama beberapa minggu ke depan hingga Partai Demokrat Liberal (LDP) memilih penggantinya. Laporan media menunjukkan para anggota parlemen sudah mulai berebut posisi untuk menjadi perdana menteri berikutnya. Para calon membutuhkan setidaknya dukungan dari 20 anggota parlemen lain agar dapat mencalonkan diri secara resmi.