Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa buka suara mengenai potensi untuk mencopot dan mengganti dua kadernya yang berstatus non-aktif sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach. Dia mengklaim proses pergantian antarwaktu (PAW) dari kedua anggota legislatif itu berada di internal Partai NasDem.

"Nanti proses, kan ada proses di internal," ujar Saan kepada awak media, Kamis (04/09/2025). 

Dia mengatakan, Partai NasDem nantinya juga akan meminta klarifikasi kepada Sahroni dan Nafa Urbach mengenai pernyataannya yang sempat memicu polemik di masyarakat. Menurutnya, proses klarifikasi itu bakal dilakukan setelah Partai NasDem menyematkan status non-aktif dan meminta agar gaji dan tunjangan kepada dua anggota legislatifnya dihentikan. 

Sekadar catatan, sebelumnya publik menyorot pernyataan Sahroni yang menyebut peserta demonstrasi yang ingin membubarkan DPR dengan istilah "tolol". Masih dari partai yang sama, Nafa Urbach mendukung tunjangan Rp50 juta per bulan sebagai kompensasi karena tidak lagi mendapatkan rumah dinas. 

Perlu diketahui, mekanisme pemberhentian anggota DPR sedianya telah tertuang dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) pasal 239, yang salah satunya memang diusulkan oleh partai politik pengusungnya.