Meliputi sebagian besar kebijakan ekonomi Trump, UU ini secara permanen memperpanjang pemotongan pajak penghasilan tahun 2017 dan beberapa insentif bagi perusahaan, mencabut batas pengurangan pajak federal untuk pajak negara bagian dan lokal, serta menghapus pajak tip dan lembur untuk sementara, di antara ketentuan lainnya.
Pengesahan UU ini memicu peringatan dari sejumlah ekonom dan investor mengenai melebarnya defisit anggaran AS—yang sudah besar menurut standar historis—yang bisa menaikkan biaya pinjaman dan inflasi.
Pemerintahan Trump menunjukkan rekor pendapatan dari tarif yang diberlakukan pada sebagian besar impor AS tahun ini, mengatakan bahwa pendapatan tersebut akan membantu menutupi defisit.
Sejumlah pemotongan anggaran dimasukkan dalam UU pajak ini guna mengurangi defisit dan mengimbangi biaya, termasuk untuk Medicaid, yang menyediakan asuransi kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Persyaratan kerja baru bagi penerima Medicaid di bawah usia 65 tahun akan mulai berlaku akhir tahun 2026. UU ini juga membatasi kemampuan negara bagian untuk mengenakan pajak pada penyedia layanan kesehatan guna mendanai program tersebut. Menurut analisis CBO, ketentuan dalam UU ini akan menyebabkan 10 juta warga AS kehilangan asuransi kesehatan pada 2034.
Potensi hilangnya asuransi kesehatan terjadi saat kenaikan harga akibat tarif mengancam akan menimbulkan kesulitan ekonomi tambahan bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Data inflasi Juni menunjukkan beberapa tanda dampak tarif terhadap biaya. Para ekonom memperkirakan harga akan terus naik selama musim panas. Hal ini akan berdampak tidak proporsional terhadap warga AS berpenghasilan rendah karena mereka cenderung menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk kebutuhan pokok, seperti makanan.
Atas permintaan Senat dari Partai Republik, sebelumnya RUU ini juga dievaluasi secara terpisah dibandingkan dengan dasar kebijakan saat ini.
Berdasarkan hal tersebut, RUU ini akan mengurangi defisit sebesar US$366 miliar selama satu dekade, di mana pendapatan turun US$849 miliar dalam periode tersebut—sekitar seperlima dari penurunan yang tercatat dalam perhitungan konvensional. Para legislator menggunakan manuver akuntansi ini untuk menghitung perpanjangan permanen pemotongan pajak penghasilan tahun 2017 tidak menimbulkan biaya apa pun.
(bbn)
