Harga komoditas ini masih menjalani tren koreksi. Selama sebulan terakhir, harga emas merosot lebih dari 5%.
Mengutip Bloomberg News, harga emas masih menyimpan penguatan sekitar 7% tahun ini. Sekarang fokus investor akan tertuju ke rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed.
Berdasarkan CME FedWatch, peluang suku bunga acuan Negeri Paman Sam bertahan di 5-5,25% pada rapat 14 Juni adalah 73,6%.
Namun data ketenagakerjaan yang dirilis pekan lalu menunjukkan pasar tenaga kerja masih cenderung ketat sehingga ada kemungkinan The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan pada Juli. Jika ini terjadi, maka akan menjadi sentimen negatif bagi emas yang merupakan aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset).
Dengan begitu, harga emas kemungkinan masih akan fluktuatif dalam bulan-bulan ke depan.
(aji)
