Dan Williams, Ethan Bronner dan Fares Akram—Bloomberg News

Bloomberg, Israel akan mengirim mediator pada hari Minggu untuk memulai kembali pembicaraan dengan Hamas, setelah kelompok pejuang tersebut mengatakan bahwa mereka siap untuk “segera” merundingkan proposal yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk gencatan senjata selama 60 hari di Gaza. 

Sementara kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa perubahan-perubahan yang tidak disebutkan yang diminta oleh Hamas “tidak dapat diterima oleh Israel,” dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah delegasi Israel akan pergi ke Doha untuk melakukan “pembicaraan yang lebih mendalam dan melanjutkan negosiasi.” Hamas memiliki perwakilan di ibukota Qatar, meskipun kedua belah pihak tidak bernegosiasi secara langsung. 

Proposal Trump, yang telah diterima Netanyahu, akan menjadi salah satu topik utama dalam kunjungannya ke Washington di mana ia akan bertemu dengan presiden AS pada hari Senin. Pembicaraan untuk mengakhiri perang yang dimulai pada Oktober 2023 telah ditangguhkan sejak musim semi.

Sebuah kesepakatan mengenai kerangka kerja akan membuat Hamas mengembalikan setengah dari 50 sandera yang masih ditahannya dan melanjutkan pembicaraan yang dimediasi dengan Israel untuk mengakhiri perang. Sekitar 20 sandera diyakini masih hidup, dan kesepakatan yang sedang dibahas akan mengembalikan 10 sandera yang masih hidup dan 18 sandera yang sudah meninggal dalam waktu 60 hari.