Musk mengunggah puluhan kali twit sejak Partai Republik di Senat meluncurkan versi baru paket pemotongan pajak mereka pada Sabtu, yang mempercepat berakhirnya kredit pajak konsumen senilai US$7.500 untuk pembelian mobil listrik.
"Jika RUU pengeluaran gila ini disahkan, Partai Amerika akan dibentuk keesokan harinya," kata Musk di X, mengulangi desakannya untuk membentuk partai politik baru di AS.
Dia membantah bahwa penolakannya didasarkan pada upaya mempertahankan subsidi bagi perusahaannya, menulis di unggahan lain: "Saya benar-benar mengatakan POTONG SEMUANYA. Sekarang."
Saham Tesla anjlok hingga 5,7% pada perdagangan awal Selasa dan turun 4,9% pada pukul 5.15 pagi di New York. Saham tersebut merosot 14% pada 5 Juni, saat Musk dan Trump pertama kali berselisih mengenai RUU anggaran.
Selain menjual lebih banyak mobil listrik (EV) yang memenuhi syarat untuk insentif konsumen daripada perusahaan lain, Tesla dan mitra baterainya, Panasonic Holdings Corp, dinilai sangat layak untuk menerima kredit pajak produksi yang disertakan dalam undang-undang iklim yang ditandatangani mantan Presiden Joe Biden.
Tesla juga menjual kredit regulasi kepada pabrikan mobil lain yang membutuhkan bantuan untuk mematuhi mandat kendaraan nol emisi California dan standar emisi mobil AS. Awal tahun ini, analis JPMorgan Chase & Co memperkirakan perubahan lanskap regulasi Trump mengancam sekitar 40% laba Tesla.
"Elon Musk tahu, jauh sebelum dia sangat mendukung saya untuk menjadi Presiden, bahwa saya sangat menolak Mandat Kendaraan Listrik," kata Trump dalam unggahannya di Truth Social.
"Ini konyol, dan selalu menjadi prioritas utama kampanye saya. Mobil listrik bagus, tetapi tidak semua orang harus dipaksa untuk memilikinya."
Tesla akan merilis data pengiriman kuartal II-2025 pekan ini, yang kemungkinan menunjukkan penurunan permintaan lebih lanjut. Para analis memperkirakan Tesla rata-rata menjual sekitar 390.600 kendaraan di seluruh dunia. Angka ini lebih rendah sekitar 12% dari tahun lalu, setelah melemah 13% pada kuartal I-2025.
(bbn)
