Jessica Menton- Bloomberg News

Bloomberg, Reli yang didorong oleh perusahaan teknologi terbesar di dunia membawa saham-saham AS naik untuk tahun ini, seiring para pelaku pasar menyambut jeda dalam perang dagang global dan tanda-tanda meredanya inflasi.

Indeks S&P 500 melonjak 0,7% dan Nasdaq 100 naik 1,6%, menempatkan kedua indeks tersebut ke wilayah positif untuk 2025 setelah reli selama beberapa pekan. Kenaikan dipimpin oleh saham-saham Big Tech, dengan saham-saham Magnificent Seven — termasuk Nvidia Corp., Apple Inc., dan Meta Platforms Inc. — naik 8% dalam minggu ini, mencatatkan lonjakan dua hari terbesar sejak awal April. Kini, S&P 500 dan Nasdaq 100 hanya terpaut masing-masing 4,2% dan 4,4% dari rekor penutupan tertingginya, yang tercapai pada 19 Februari.

Reli pada hari Selasa dimulai bahkan sebelum bel pembukaan perdagangan, setelah data menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik lebih rendah dari perkiraan pada bulan April. Para trader swap kini memperkirakan setidaknya dua kali pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada 2025, dengan pemangkasan pertama diperkirakan terjadi sepenuhnya pada bulan September. JPMorgan Chase & Co. juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS, menghapus prediksi sebelumnya yang menyebutkan ekonomi akan jatuh ke dalam resesi.

“Angka inflasi yang membaik sangat membantu, apalagi sekarang tarif yang tidak terlalu berat berarti lebih sedikit hambatan bagi The Fed,” kata Dan Eye, prinsipal di Fort Pitt Capital Group. “Banyak investor, terutama yang menggunakan strategi sistematis, sebelumnya terlalu defensif dan kini mereka harus mengejar ketinggalan, khususnya di sektor teknologi.”