Sementara penurunan tersebut tampaknya telah menghidupkan kembali permintaan di Asia — yang bersaing dengan Eropa untuk kargo bahan bakar — kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di kedua kawasan terus membebani harga.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan bahwa pemerintahannya dapat mencapai kesepakatan perdagangan dengan beberapa negara secepatnya pekan ini, tetapi juga mengatakan bahwa dia tidak berencana untuk berbicara dengan mitranya dari China, Xi Jinping.
China telah menjadi fokus kampanye tarif Trump, yang menyebabkan Beijing membalas pungutan AS.
Secara terpisah, Bloomberg melaporkan bahwa Uni Eropa akan mengusulkan langkah-langkah untuk melarang impor gas Rusia pada akhir 2027 karena negara itu berusaha memutuskan hubungan dengan mantan pemasok energi terbesarnya.
Rencana tersebut diharapkan memiliki dampak terbatas pada harga dan keamanan energi, mengingat sejumlah besar gas alam cair yang akan masuk ke pasar global selama beberapa tahun mendatang, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Sementara itu, produksi energi terbarukan yang kuat di Eropa juga telah membebani permintaan bahan bakar fosil dalam beberapa hari terakhir, yang memungkinkan lebih banyak gas untuk ditimbun sebagai persiapan untuk musim dingin mendatang.
Tempat penyimpanan di wilayah tersebut sekarang lebih dari 40% penuh, meskipun itu masih di bawah rata-rata sekitar 50% selama lima tahun terakhir.
Kontrak berjangka bulan depan Belanda, patokan gas Eropa, diperdagangkan 0,7% lebih rendah pada €32,84 per megawatt-jam pada pukul 10:00 pagi di Amsterdam.
(bbn)
