"Jika perjanjian dasar dari kontrak eksklusif tidak dihormati, upaya perusahaan, yang didasarkan pada kepercayaan dalam investasi sambil menghadapi ketidakpastian jangka panjang, menjadi tidak berlaku dan tidak dapat dipulihkan. Hal ini akan merusak dukungan sistematis, investasi, dan kemajuan sistem yang telah mendorong pertumbuhan pesat industri K-pop," tambah agensi tersebut.
Tuduhan seputar keterlibatan mantan CEO Ador, Min Hee-jin, dalam penghentian sepihak kontrak eksklusif NewJeans dengan Ador semakin berkembang akhir-akhir ini, terutama setelah Min mengajukan keluhan hukum terhadap mereka yang mengangkat masalah tersebut pada hari Senin.
Menurut laporan media lokal pada hari Senin, Min Hee jin diduga diperkenalkan kepada pemilik Davolink, sebuah perusahaan yang terkait dengan paman salah satu anggota NewJeans. Laporan tersebut mengklaim bahwa Min mengusulkan kesepakatan investasi dengan imbalan membantu grup tersebut keluar dari Ador.
Min Hee jin menanggapi dengan mengajukan keluhan hukum terhadap mantan CEO Hybe, Park Ji-won, dan kepala humas Hybe atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Promosi Pemanfaatan Jaringan Informasi dan Komunikasi serta Perlindungan Informasi. Dia juga mengajukan keluhan pencemaran nama baik terhadap wartawan dari media lokal di bawah undang-undang yang sama.
"Sejak April, terdakwa Park Ji-won dan Park Tae-hee secara aktif menggunakan percakapan pribadi yang diperoleh secara ilegal, menambahkan informasi palsu untuk menciptakan opini publik negatif terhadap Min," ujar tim hukum Min.
(ain)
