Logo Bloomberg Technoz

Transaksi Kripto April Anjlok Hampir 50%, Tersisa Rp52,2 Triliun

Redaksi
11 June 2024 12:35

Ilustrasi perdagangan aset kripto, termasuk Bitcoin dan Ether. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi perdagangan aset kripto, termasuk Bitcoin dan Ether. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menyatakan meski terjadi kenaikan 410.000 jumlah investor kripto, namun transaksinya justru anjlok nyaris 50%.

Berdasarkan data terbaru hingga akhir April 2024, nilai transaksi aset kripto hanya Rp52,3 triliun, turun 49,54% dibandingkan catatan Maret (month-to-month/mtm) yang masih berkisar di Rp103,58 triliun.

“Namun demikian, secara akumulatif nilai transaksi aset kripto sepanjang tahun 2024 telah mencapai nilai Rp211,10 triliun, atau mencatat peningkatan hingga 328,63% dibandingkan tahun 2023 lalu,” kata Hasan dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/6/2024).

Periode yang sama secara akumulasi jumlah investor naik dari sebelumnya, Maret 19,75 juta orang menjadi 20,16 juta orang. Ini artinya terjadi kenaikan jumlah total investor aset kripto seca mtm 410.000. Hal ini menjadikan Indonesia menjadi negara dengan jumlah investor terbesar ke-7 di dunia, timpal Hasan.

Tren kenaikan terus berlangsung dimana bulan mencatatkan pertumbuhan investor sebanyak 570.000, tidak lepas dari adopsi kripto yang semakin luas di Indonesia, jelas Yohono Rawis dari TokoCrypto.