Salah satu alasan utama penolakan tersebut adalah penggabungan itu akan mengurangi jumlah operator jaringan seluler Inggris dari empat menjadi tiga.

Kali ini, operator telekomunikasi dengan cepat menekankan bagaimana pasar seluler Inggris tertinggal dari para pesaingnya.

"Dengan menggabungkan jaringan, Three UK dan Vodafone UK akan membuka investasi senilai £11 miliar yang akan membantu Inggris menutup kesenjangan 5G dengan negara-negara Eropa terkemuka dan mewujudkan ambisinya menjadi pelopor dalam konektivitas digital," kata Ahmed Essam, CEO Vodafone UK.

CMA memiliki waktu hingga 22 Maret untuk memutuskan apakah akan merujuk kesepakatan tersebut untuk penyelidikan mendalam. Sarah Cardell, CEO CMA, mengatakan penyelidikan akan menilai bagaimana penggabungan antara jaringan pesaing ini dapat memengaruhi persaingan sebelum memutuskan langkah selanjutnya.

"Kami yakin transaksi ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pelanggan kami, negara, dan persaingan, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan CMA saat mereka meninjau notifikasi kami," kata CEO Three UK, Robert Finnegan.

(bbn)