Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia menyebut nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat telah menguat hinga 3,36% poin to poin sepanjang Januari-Juli 2023.

BI mencatat nilai tukar rupiah menguat lebih kuat dibandingkan apresiasi nilai tukar peso Filipina, Rupee India dan Baht Thailand yang masing-masing sebesar 1,78%, 1,11% dan 0,42%.

"Ke depan dengan meredanya ketidakpastian global, BI memperkirakan rupiah akan cenderung menguat ditopang oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang menguat, inflasi yang rendah, imbal hasil aset keuangan yang menarik dan  dampak positif PP nomor 36 tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE)," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG), Selasa (25/7).

Mata uang Indonesia rupiah kemarin berhasil menahan tekanan dengan menguat tipis 2 bps ke level Rp15.023/US$. Namun, hari ini otot rupiah mungkin sedikit lebih berat untuk menahan tekanan eksternal lebih jauh walau tidak menutup kemungkinan ada pembalikan arah dengan optimisme pelaku pasar menanti kelanjutan stimulus China.