Logo Bloomberg Technoz

Suhu Tinggi, Meksiko Alami Kekeringan Parah hingga Air Dijatah

News
10 June 2024 16:44

Sebuah perahu di Laguna Champayan di Altamira, Tamaulipas, Meksiko, Jumat (7/6/2024). (Mauricio Palos/Bloomberg)

Sebuah perahu di Laguna Champayan di Altamira, Tamaulipas, Meksiko, Jumat (7/6/2024). (Mauricio Palos/Bloomberg)

Akibat kekeringan, suhu yang tinggi, dan infrastruktur yang kuno, masalah kelangkaan air di ibu kota Meksiko semakin parah. (Mauricio Palos/Bloomberg)

Akibat kekeringan, suhu yang tinggi, dan infrastruktur yang kuno, masalah kelangkaan air di ibu kota Meksiko semakin parah. (Mauricio Palos/Bloomberg)

Kondisi iklim yang semakin buruk memaksa pihak berwenang mengambil langkah darurat seperti menjatah air. (Mauricio Palos/Bloomberg)

Kondisi iklim yang semakin buruk memaksa pihak berwenang mengambil langkah darurat seperti menjatah air. (Mauricio Palos/Bloomberg)

Untuk mengatasi sulitnya air truk berisi air digunakan untuk mendistribusikan di berbagai lingkungan. (Mauricio Palos/Bloomberg)

Untuk mengatasi sulitnya air truk berisi air digunakan untuk mendistribusikan di berbagai lingkungan. (Mauricio Palos/Bloomberg)

Seorang warga mencuci kendaraan di Tampico, Tamaulipas, Meksiko, Jumat (7/6/2024). (Mauricio Palos/Bloomberg)

Seorang warga mencuci kendaraan di Tampico, Tamaulipas, Meksiko, Jumat (7/6/2024). (Mauricio Palos/Bloomberg)

Lebih dari 70% wilayah negara tersebut menghadapi kekeringan (Mauricio Palos/Bloomberg)

Lebih dari 70% wilayah negara tersebut menghadapi kekeringan (Mauricio Palos/Bloomberg)

Bulan Mei tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah kota, yang semakin memperburuk situasi kelangkaan air. (Mauricio Palos/Bloomberg)

Bulan Mei tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah kota, yang semakin memperburuk situasi kelangkaan air. (Mauricio Palos/Bloomberg)

Sebuah perahu di Laguna Champayan di Altamira, Tamaulipas, Meksiko, Jumat (7/6/2024). (Mauricio Palos/Bloomberg)
Akibat kekeringan, suhu yang tinggi, dan infrastruktur yang kuno, masalah kelangkaan air di ibu kota Meksiko semakin parah. (Mauricio Palos/Bloomberg)
Kondisi iklim yang semakin buruk memaksa pihak berwenang mengambil langkah darurat seperti menjatah air. (Mauricio Palos/Bloomberg)
Untuk mengatasi sulitnya air truk berisi air digunakan untuk mendistribusikan di berbagai lingkungan. (Mauricio Palos/Bloomberg)
Seorang warga mencuci kendaraan di Tampico, Tamaulipas, Meksiko, Jumat (7/6/2024). (Mauricio Palos/Bloomberg)
Lebih dari 70% wilayah negara tersebut menghadapi kekeringan (Mauricio Palos/Bloomberg)
Bulan Mei tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah kota, yang semakin memperburuk situasi kelangkaan air. (Mauricio Palos/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Akibat kekeringan yang terus-menerus, suhu yang lebih tinggi, dan infrastruktur yang kuno, masalah kelangkaan air di ibu kota Meksiko semakin parah.

Meskipun sistem air yang tidak memadai bukanlah hal baru bagi kota tersebut, kondisi iklim yang semakin buruk memaksa pihak berwenang mengambil langkah darurat seperti menjatah air dan mendistribusikannya menggunakan truk untuk mengisi tangki di berbagai lingkungan.

Lebih dari 70% wilayah negara tersebut menghadapi kekeringan, dengan bendungan utama terisi hanya hingga 36% dari kapasitasnya, dibandingkan dengan 50% pada bulan Februari. Hal ini menunjukkan penurunan yang signifikan dalam ketersediaan air.

Sistem Cutzamala, yang terdiri dari serangkaian waduk, bendungan, pipa, dan instalasi pengolahan air, menyediakan sekitar seperempat pasokan air kota. Namun, musim kemarau yang merusak telah membuat sistem ini menyusut ke rekor terendah sekitar 214 juta meter kubik, atau 27% dari kapasitasnya.

Pada awal tahun 2024, waduk tersebut terisi 41%, sementara pada periode yang sama tahun 2023, terisi 36%. Ini menunjukkan tren penurunan yang mengkhawatirkan.

Hujan yang turun di wilayah sistem Cutzamala juga sangat minim. Antara Januari dan awal Juni, hanya 118,3 milimeter hujan yang tercatat, dibandingkan dengan 310,1 milimeter pada tahun sebelumnya. Selain itu, bulan Mei tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah kota, yang semakin memperburuk situasi kelangkaan air.

(bbn)