Liu juga mengungkapkan optimisme secara moderat tentang pemulihan di sektor elektronik konsumen pada tahun 2026, bisnis yang ditandai dengan perakitan iPhone, MacBook, dan perangkat lainnya untuk Apple Inc. Perusahaan masih melihat ruang yang cukup untuk ekspansi usai penjualan bulanan pada Oktober naik 11,3%, dan diperkirakan pendapatan akan tumbuh secara berurutan pada kuartal saat ini.
Perusahaan diperkirakan akan melaporkan kenaikan penjualan sebesar 15% untuk tiga bulan hingga Desember.
Saham Hon Hai telah melonjak lebih dari 35% tahun ini, didorong oleh harapan terkait hubungan eratnya dengan raksasa industri kecerdasan buatan (AI) Nvidia.
Banyak perusahaan teknologi terkemuka berlomba-lomba untuk mendapatkan perangkat Nvidia. Mereka kemudian mengoperasikan pusat data yang akan memungkinkan mereka bersaing dalam perlombaan terkait teknologi AI yang sedang berkembang.
Riuh ini menjadi faktor yang menguntungkan rekan-rekan Hon Hai dalam produksi server di Taiwan, termasuk Wiwynn Corp. dan Quanta Computer Inc.
Meta Platforms Inc., Alphabet Inc., Amazon.com Inc., dan Microsoft Corp. diperkirakan akan menghabiskan lebih dari US$400 miliar secara bersama-sama untuk mendanai pengembangan kecerdasan buatan pada tahun depan.
Namun, saham teknologi global mengalami penurunan tajam pekan lalu akibat kekhawatiran investor yang meningkat terkait gelembung AI. Scion Asset Management milik Michael Burry mengumumkan taruhan bearish pada Nvidia. SoftBank Group Corp., investor AI, pada Selasa mengumumkan telah menjual seluruh sahamnya di Nvidia senilai US$5,83 miliar, yang dimaksudkan untuk membiayai taruhan AI lebih lanjut, namun hal itu tetap membuat investor cemas.
(bbn)
