Kemenparekraf menyebut sebagian besar destinasi utama pariwisata Bali masih dapat diakses dan tetap beroperasi. Pemerintah daerah disebut telah mengambil langkah cepat untuk mengatasi dampak banjir di area terdampak.
Kementerian saat ini mendata destinasi dan fasilitas pariwisata yang terdampak banjir melalui koordinasi dengan Dinas Pariwisata provinsi, kota, dan kabupaten. Data tersebut akan diperbarui dan disampaikan pada publik setelah proses pendataan selesai.
Banjir bali
Jumlah korban jiwa akibat banjir di Provinsi Bali bertambah. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali tercatat, total korban meninggal dunia yang ditemukan berjumlah 14 jiwa. Selain itu, sedang dalam pencarian sebanyak 2 orang.
"Data sementara per Kamis, 11 September 2025, pukul 11.00 WIB, total korban meninggal dunia yang sudah ditemukan berjumlah 14 jiwa dan yang masih dalam pencarian sebanyak 2 warga," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Kamis (11/9/2025).
Rinciannya, korban meninggal di Kota Denpasar terdapat 8 jiwa, Kabupaten Jembrana 2 jiwa, Kabupaten Gianyar 3 jiwa dan Kabupaten Badung 1 jiwa. Sementara untuk korban yang hilang sebanyak 2 jiwa teridentifikasi di Kota Denpasar.
"BPBD Provinsi Bali menginformasikan 562 warga mengungsi, dengan rincian 327 warga di Kabupaten Jembrana dan 235 warga di Kota Denpasar. Fasilitas umum, seperti sekolah, balai desa, musala dan banjar dimanfaatkan sebagai pos pengungsian sementara," ungkapnya.
(fik/spt)
