Logo Bloomberg Technoz

Strategi Pemerintah Jaga Ekonomi dari Dampak Konflik Iran-Israel

Mis Fransiska Dewi
17 April 2024 10:50

Panas dengan Israel, Biaya Militer Iran Masih di Bawah Indonesia (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Panas dengan Israel, Biaya Militer Iran Masih di Bawah Indonesia (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan sejumlah strategi pemerintah dalam menjaga perekonomian Indonesia dari imbas konflik antara Iran dan Israel.

Menurut Airlangga, pemerintah dan para pemangku kepentingan harus menjaga agar investasi tidak bergeser ke negara lain. Caranya, dengan melanjutkan restrukturisasi perekonomian secara kongkret, baik implementasi Undang-undang Cipta Kerja, maupun menghapus hambatan perizinan investasi. 

"Kemudian, mendorong kawasan-kawasan ekonomi khusus, menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional," ujar Airlangga, Selasa (16/4/2024).

Airlangga mengimbau semua pihak untuk menahan diri terhadap berbagai konflik akibat tensi geopolitik yang terjadi di Timur Tengah. Secara fundamental, perekonomian Indonesia relatif cukup kuat. Pertumbuhan ekonomi masih terjaga di atas 5% dengan inflasi terkendali. 

Hingga Februari 2024, neraca perdagangan Indonesia juga masih mengalami surplus dan menopang cadangan devisa yang pada posisi terakhir di Maret 2024 tercatat masih kuat atau Rp136 miliar.