"Transformasi digital PLN adalah pilar utama dalam mempercepat elektrifikasi, memperluas energi bersih, dan membangun pelayanan pelanggan yang modern, efisien, dan terhubung secara real-time. PLN harus hadir tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai penyedia solusi energi,” imbuhnya.
Menurut Darmawan, transformasi digital tidak hanya soal adopsi teknologi, tetapi juga perubahan menyeluruh dalam budaya kerja dan model bisnis. Strategi beyond kWh pun menjadi pilar penting dalam mengembangkan layanan bernilai tambah dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan energi masa depan.
“Strategi beyond kWh adalah lompatan besar PLN dalam mengubah model bisnis menjadi lebih customer-centric dan berorientasi solusi. Kami tidak hanya menyalurkan listrik, tapi juga menghadirkan nilai, efisiensi, dan kemudahan bagi pelanggan dalam mengelola energi mereka,” katanya.
Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari visi jangka panjang PLN menjadi perusahaan Energy as a Service (EaaS). Ke depan, PLN akan terus memperluas kontribusi dari lini bisnis beyond kWh, termasuk mengembangkan produk berbasis Internet of Things (IoT), smart metering, dan membangun ekosistem energi terintegrasi berbasis komunitas dan industri.
(tim)
































