Logo Bloomberg Technoz

Iran-Israel Memanas, Rupiah Diramal Jadi Rp16.400/US$ Akhir 2025

Dovana Hasiana
17 June 2025 10:10

Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Ekonom Bank Pertama Josua Pardede memproyeksikan nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp16.100/US$ hingga Rp16.400/US$ pada akhir 2025, di tengah memanasnya ketegangan geopolitik Iran dan Israel.

Level itu melemah dibandingkan dengan rupiah dalam asumsi dasar makro yang ditetapkan sebesar Rp16.000/US$ dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025. 

Josua menggarisbawahi eskalasi konflik ini telah menimbulkan lonjakan harga minyak global akibat meningkatnya premi risiko geopolitik, yang sempat mendorong harga minyak jenis WTI hingga berpotensi melampaui level US$100 per barel.

Secara historis, lonjakan harga minyak akibat konflik geopolitik cenderung bersifat sementara, tetapi dampak jangka pendeknya terhadap negara-negara yang mengimpor minyak seperti Indonesia bisa cukup signifikan.

“Konflik Iran-Israel yang tengah memanas berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap nilai tukar rupiah, khususnya di pertengahan hingga akhir tahun 2025,” ujar Josua kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (17/6/2025).