Soo-Hyang Choi dan Heesu Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Petugas pemadam kebakaran di Korea Selatan (Korsel) masih berjuang memadamkan serangkaian kebakaran hutan yang terjadi dalam sepekan terakhir di wilayah selatan negara itu. Hingga Rabu (26/03/2025), kebakaran telah menewaskan sedikitnya 18 orang dan membuat puluhan ribu warga kehilangan tempat tinggal.

Api yang pertama kali muncul di kawasan Sancheong pada Jumat (21/03/2025) telah menyebar ke setidaknya tiga wilayah lain di Provinsi Gyeongsang Selatan. Hingga kini, lebih dari 17.000 hektare lahan hangus terbakar, sementara 23.000 orang terpaksa dievakuasi, kata Pejabat Presiden Sementara, Han Duck-soo, dalam pidatonya pada Rabu.

"Kita harus mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk memadamkan kebakaran selama sisa pekan ini, karena dikhawatirkan kita akan menghadapi tingkat kerusakan akibat kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Han dalam pidato nasional. "Kebakaran ini mencatat rekor sebagai yang terburuk sepanjang sejarah."

Dinas Kehutanan Korea telah meningkatkan status peringatan krisis nasional ke level tertinggi sejak Selasa, seiring dengan kobaran api yang merusak sebuah kuil kuno dan mengancam situs warisan budaya yang terdaftar di UNESCO. Kementerian Kehakiman juga melaporkan bahwa sekitar 500 narapidana di penjara terdekat telah dievakuasi untuk menghindari kebakaran.