Bloomberg News

Bloomberg, China mengumumkan langkah baru yang akan memberikan keuntungan harga untuk produk yang diproduksi di dalam negeri dalam pengadaan pemerintah. Kebijakan ini bertujuan untuk membantu produsen domestik menghadapi kemungkinan kenaikan tarif dari AS.

Menurut draf peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan China pada Kamis (05/12/2024), produk yang diproduksi di China atau Made in China akan dicantumkan dengan harga 20% lebih rendah dari harga jual sebenarnya dalam proses pengadaan pemerintah, meskipun produk tersebut tetap akan dijual kepada pemerintah dengan harga penuh. Peraturan ini masih dalam tahap konsultasi publik, dan diharapkan dapat diberlakukan setelah proses administratif selesai. Menurut peraturan draft tersebut, untuk dapat dikategorikan sebagai produk domestik, barang harus mengandung komponen buatan dalam negeri dalam jumlah tertentu, dan perusahaan harus memastikan bahwa proses manufaktur utama dilakukan di China.

Langkah ini tampaknya dimaksudkan untuk membantu produsen domestik yang menghadapi perang dagang kedua dengan AS, mengingat Presiden terpilih Donald Trump telah mengancam untuk memberlakukan tarif yang lebih tinggi pada barang-barang China. Tarif tersebut dapat mempengaruhi prospek ekspor, yang telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi China sejak pandemi berakhir.

Beijing telah mendorong ketergantungan teknologi domstik sebagai bagian dari strategi dalam menghadapi pembatasan yang semakin ketat dari AS. Hal ini mendorong lembaga pemerintah dan perusahaan milik negara untuk beralih ke perusahaan domestik di bidang-bidang seperti komputer.