Logo Bloomberg Technoz

Aksi Pencari Suaka Unjuk Rasa di Depan Kantor UNHCR Jakarta

Andrean Kristianto
12 August 2024 14:50

Para pencari suaka melakukan aksi di depan kantor UNHCR di Jakarta, Senin (12/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pencari suaka melakukan aksi di depan kantor UNHCR di Jakarta, Senin (12/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka meminta UNHCR untuk memfasilitasi proses pemukiman kembali mereka ke negara yang menerima pengungsi.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka meminta UNHCR untuk memfasilitasi proses pemukiman kembali mereka ke negara yang menerima pengungsi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pencari suaka ini telah menetap di Indonesia selama 10 hingga 12 tahun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pencari suaka ini telah menetap di Indonesia selama 10 hingga 12 tahun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka datang dari sejumlah negara seperti Somalia, Sudan, Afghanistan, Rohingya, Irak, Iran, dan Yaman. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka datang dari sejumlah negara seperti Somalia, Sudan, Afghanistan, Rohingya, Irak, Iran, dan Yaman. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selama tinggal di Indonesia mereka tidak memiliki pekerjaan, pendidikan, layanan sosial, atau perawatan medis. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selama tinggal di Indonesia mereka tidak memiliki pekerjaan, pendidikan, layanan sosial, atau perawatan medis. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Perang dan pelanggaran HAM memaksa mereka meninggalkan negaranya untuk mencari perlindungan di luar negeri. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Perang dan pelanggaran HAM memaksa mereka meninggalkan negaranya untuk mencari perlindungan di luar negeri. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pencari suaka menilai bahwa UNHCR tidak memberikan perhatian yang memadai terhadap permasalahan mereka. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pencari suaka menilai bahwa UNHCR tidak memberikan perhatian yang memadai terhadap permasalahan mereka. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pencari suaka melakukan aksi di depan kantor UNHCR di Jakarta, Senin (12/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mereka meminta UNHCR untuk memfasilitasi proses pemukiman kembali mereka ke negara yang menerima pengungsi.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para pencari suaka ini telah menetap di Indonesia selama 10 hingga 12 tahun. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mereka datang dari sejumlah negara seperti Somalia, Sudan, Afghanistan, Rohingya, Irak, Iran, dan Yaman. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Selama tinggal di Indonesia mereka tidak memiliki pekerjaan, pendidikan, layanan sosial, atau perawatan medis. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Perang dan pelanggaran HAM memaksa mereka meninggalkan negaranya untuk mencari perlindungan di luar negeri. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para pencari suaka menilai bahwa UNHCR tidak memberikan perhatian yang memadai terhadap permasalahan mereka. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Belasan pencari suaka menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Kuningan, Jakarta, Senin (12/8/2024). Dalam aksi ini, mereka mendesak pemerintah Indonesia melalui UNHCR untuk memfasilitasi dan mempercepat proses pemukiman kembali mereka ke negara-negara yang menerima pengungsi.

Para pencari suaka ini telah menetap di Indonesia selama 10 hingga 12 tahun tanpa akses ke pekerjaan, pendidikan, layanan sosial, atau perawatan medis. Mereka datang dari negara-negara yang dilanda perang, konflik internal, pelanggaran hak asasi manusia, dan kekerasan publik. Kondisi ini memaksa mereka meninggalkan negaranya untuk mencari perlindungan di luar negeri.

Dalam aksi tersebut, para pencari suaka menilai bahwa UNHCR tidak memberikan perhatian yang memadai terhadap permasalahan mereka. Para demonstran ini berasal dari berbagai negara, seperti Somalia, Sudan, Afghanistan, Rohingya, Irak, Iran, dan Yaman. 

(dre)