Logo Bloomberg Technoz

Kegelisahan Industri Tekstil Digempur Produk Impor

Andrean Kristianto
30 April 2025 16:10

Seleb TikTok membawa poster tulisan di konveksi Sinergi Adv Nusantara, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Seleb TikTok membawa poster tulisan di konveksi Sinergi Adv Nusantara, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Aksi ini merupakan kekhawatiran industri tekstil akan PHK dan banjir produk impor di dalam negeri. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Aksi ini merupakan kekhawatiran industri tekstil akan PHK dan banjir produk impor di dalam negeri. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Aksi yang diinisiasi oleh Sinergi Adv Nusantara bertujuan untuk saling menguatkan pelaku UMKM terkait gempuran baju impor. (Bloomberg Technoz/Andrean)

Aksi yang diinisiasi oleh Sinergi Adv Nusantara bertujuan untuk saling menguatkan pelaku UMKM terkait gempuran baju impor. (Bloomberg Technoz/Andrean)

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia kembali menghadapi tantangan akibat penurunan daya beli. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia kembali menghadapi tantangan akibat penurunan daya beli. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Industri tekstil Tanah Air kini juga terdampak oleh pelemahan permintaan global, yang dipicu oleh perang dagang (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Industri tekstil Tanah Air kini juga terdampak oleh pelemahan permintaan global, yang dipicu oleh perang dagang (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ditambah kebijakan pemerintah yang melonggarkan impor melalui Permendag 8/2024. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ditambah kebijakan pemerintah yang melonggarkan impor melalui Permendag 8/2024. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Harga bahan baku naik membuat bisnis konveksi rumahan harus memutar otak agar bertahan dan menjaga kualitas. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Harga bahan baku naik membuat bisnis konveksi rumahan harus memutar otak agar bertahan dan menjaga kualitas. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Seleb TikTok membawa poster tulisan di konveksi Sinergi Adv Nusantara, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Aksi ini merupakan kekhawatiran industri tekstil akan PHK dan banjir produk impor di dalam negeri. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Aksi yang diinisiasi oleh Sinergi Adv Nusantara bertujuan untuk saling menguatkan pelaku UMKM terkait gempuran baju impor. (Bloomberg Technoz/Andrean)
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia kembali menghadapi tantangan akibat penurunan daya beli. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Industri tekstil Tanah Air kini juga terdampak oleh pelemahan permintaan global, yang dipicu oleh perang dagang (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ditambah kebijakan pemerintah yang melonggarkan impor melalui Permendag 8/2024. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Harga bahan baku naik membuat bisnis konveksi rumahan harus memutar otak agar bertahan dan menjaga kualitas. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia kembali menghadapi tantangan akibat penurunan daya beli masyarakat. Hal ini tercermin dari penurunan indeks keyakinan konsumen (IKK) yang dilaporkan dalam survei Bank Indonesia pada Maret tahun ini.

Survei tersebut menunjukkan penurunan IKK Indonesia, yang berada di angka 121,1 pada Maret, menurun dari 126,4 pada Februari. Penurunan ini menjadi yang ketiga secara berturut-turut dan merupakan yang terendah sejak Oktober 2024. 

Industri tekstil Tanah Air kini juga terdampak oleh pelemahan permintaan global, yang dipicu oleh perang dagang dan kebijakan tarif dari Amerika Serikat.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ian Syarif, menyoroti dampak kebijakan pemerintah yang melonggarkan impor melalui Permendag 8/2024.

Wacana untuk membuka keran impor lebih luas, termasuk pelonggaran kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), dikhawatirkan akan semakin memperburuk keadaan, terutama bagi industri tekstil pelaku UMKM.

(dre/ain)